Sudah tau belum kalau tanggal 12 Juni itu adalah hari Mengenang Hewan Peliharaan Sedunia alias World Pet Memorial Day ? Hari yang dipersembahkan untuk mengenang hewan peliharaan yang pernah mengisi hati kalian para manusia. Mereka mungkin sudah gak bersama kalian lagi sekarang…entah karena pergi dari rumah, tersesat dan menghilang, atau karena sudah berlarian di titian pelangi. Teman-teman aku yang sudah lama atau baru saja pergi, tapi aku yakin mereka akan selalu tetap dihati. Mereka yang sudah memberikan keceriaan, kebanggaan, menghibur setiap kesepian, menghapus air mata dan menemani saat langit terasa akan runtuh. Kalian pasti masih ingat kebiasaan dan lucunya tingkah laku mereka. Kalian juga pasti gak lupa akan kenakalan pasukan berbulu itu, setiap jilatan ditangan, di muka, dengkuran disamping kepala, duselan dikaki yang sering membuat hampir terjatuh, serta hadiah-hadiah seperti tikus, kodok dan cicak yang dibawa naik ke tempat tidur. Kenakalan yang langsung dimaafkan saat mereka harus pergi dan gak kembali.
Karena tema-nya World Pet Memorial Day, hari ini aku gunakan untuk mengingat kembali beberapa kucing mama yang telah pergi. Aku akan bercerita tentang beberapa kucing pendahulu aku. Ada yang aku sempat kenal ada yang nggak. Tapi aku tau mereka sudah berjasa menemani mamaku selama ini. Beberapa teman ada yang hanya singgah sebentar tapi ada juga yang melewati tahun-tahun bersama mama…Mereka selalu datang dan pergi. Semua punya cerita masing-masing untuk dikenang, dan demi semua kenangan indah yang diberikan, aku dan mama berterima kasih pada mereka.
# EMPUSS
Empus adalah kucing jantan yang dibawa pindah mama waktu dia kerja diklinik ini. Buntutnya pendek irit banget. Kata mama Si Empuss gak bisa mengeong. Suaranya hanya éekk..eekk. Empuss hampir setahun lebih dipelihara mama ditempat kerja yang lama, dia dipelihara sejak kecil bersama teman-teman diklinik lama. Empus entah datang dari mana. Tiba-tiba muncul dan menetap diklinik. Dia pintar sekali. Kalau jam kerja dia akan tinggal di dapur, tapi setiap jam 9 malam waktu mama bebas tugas jaga dan pasien diklinik mulai sepi, dia akan muncul minta makan. Empuss kucing yang sangat sabar. Sering dikerjai oleh perawat iseng tapi dia tetap santai melenggang berpatroli diklinik. Karena kuatir gak ada yang memperhatikan Empuss setelah mama resign dari klinik itu, akhirnya diputuskan Empuss ikut pindah ke hutan sini.
Beberapa hari menyesuaikan diri, Empuss tampaknya betah ditempat baru. Bahkan mulai menjelajah setiap ruangan. Dia sering ditemukan tidur di wastafel kamar pasien yang kosong, atau dengan cueknya tidur dimeja ruang administrasi.
Tapi sayang, suatu hari Empuss menghilang tanpa jejak. Mama sudah berkeliling mencari berhari-hari tetap gak ketemu. Hilangnya Empuss bener-bener jadi misteri, karena dia gak pernah pergi jauh. Bertahun-tahun kemudian barulah terungkap ternyata ada oknum diklinik yang membuang Empuss. Mereka sering membuang kucing yang singgah diklinik atau yang melahirkan diklinik tanpa bisa dicegah oleh mama karena mereka memilih waktu saat mama gak ada ditempat. Demikian juga Empuss. Entah dimana dia sekarang…
# MEONK
Meonk ini kucing penghuni klinik ini sebelum ada Empuss. Dia menguasai halaman belakang. Setelah ada Empus, mereka menjadi sahabat baik, jarang bertengkar, kemana-mana selalu bersama. Meonk ini awalnya takut sama mama, tapi lama-lama dia mulai jinak dan selalu menyambut kedatangan mama dipagi hari dengan bertelentang di halaman. Meonk kucing jantan berbadan tinggi besar. Sangat tampan dengan bulunya yang halus. Tapi sayang, suatu hari Meonk ditemukan tukang kebun sudah gak bernyawa dikebun belakang. Mungkin karena sakit atau keracunan. Mamapun dibantu bapak tukang kebun menguburkan Meonk dihalaman samping klinik.# CANTIK
Seekor stray tiba-tiba muncul dibelakang kamar mama di mess, kemudian mulai menetap karena sering diberi makan. Kucing itu dalam kondisi hamil besar. Kemudian melahirkan diplafon mess. Setelah anak-anaknya cukup besar, si induk akhirnya membawa mereka turun, dan mamapun mulai memelihara mereka. Tapi si induk jadi jarang muncul. Hanya muncul sesekali minta makan dan pergi lagi.
Anaknya ada 3 ekor. Dua jantan dan satu betina. Dinamakan Ganteng, Manis dan Cantik. Cantik si anak kucing betina berbeda dengan saudaranya, dia lebih manja, bulunya jauh lebih lebat dan halus. Suatu hari ketika mereka berumur sekitar 1,5 bulan, gerombolan anjing liar menyerang si Cantik. Buntutnya yang panjang digigit sampai putus oleh anjing liar itu. Lukanya pun dirawat sampai sembuh.
Meskipun sudah gak berbuntut, tapi Cantik masih tetap cerita seakan-akan gak terjadi apa-apa. Masih sering berbuat onar bersama saudara-saudaranya dikamar mama. Dia selalu tidur dibahu mama.
Tapi umur Cantik gak panjang, mungkin sudah takdirnya harus bertemu kembali dengan anjing-anjing liar yang sering datang bergerombol ke mess mencari makan. Kali ini Cantik gak selamat. Penjaga mess melaporkan kalo mereka menemukan Cantik penuh luka terbuka dibelakang dapur. Waktu itu mama sedang cuti dan gak bisa berbuat apa-apa.
# GANTENG DAN MANIS
Kakak Ganteng dan Manis merupakan saudara si cantik yang tertinggal. Mereka disayangi seperti anak emas. Karena waktu itu kucing mama cuma mereka berdua yang ada di mess.
Kaka Ganteng tumbuh besar menjadi kucing jantan yang tampan. Sementara Manis meskipun juga jantan, tapi badannya lebih langsing dan kecil dibandingkan Ganteng. Mereka berdua selalu menemani mama, tidur bersama setiap malam. Sayangnya seiring mereka mulai dewasa, persaingan pun mulai ada. Kakak Ganteng mulai menantang si Manis berkelahi hampir setiap ada kesempatan. Akhirnya Manis pun pergi. Mama kadang masih bisa bertemu Manis dijalan komplek, tapi dia gak mau ikut kembali ke mess..Lama kemudian Manis pun benar-benar menghilang.
Sementara Kakak Ganteng yang memenangkan teritori di kamar mama semakin berkuasa. Dia akhirnya jadi kesayangan mama. Cuman kalo dasarnya preman ya pasti jadi kucing preman. Demikian juga si Ganteng. Dia mulai mencari kucing betina dan mencari lawan bertarung ke komplek sebelah. Mulai jarang dirumah. Hanya pulang minta makan kemudian pergi lagi. Kadang pulang dengan luka-luka dibadan hasil perkelahian. Kalo sudah gitu dia bakal berhari-hari dirumah, tapi kalo sudah sembuh bakal kembali berkelana lagi. Kakak Ganteng ini juga yang mengusir aku pindah dari mess…tapi aku gak dendam.
Semakin hari kakak Ganteng semakin menjadi liar, mamapun gak bisa mencegah dia pergi. Apalagi kucing yang ada di mess mama semakin bertambah. Jadi kakak Ganteng gak betah. Sampai sekarang aku gak pernah melihat kakak Ganteng lagi.
# ECHOT
Echot datang bertiga bersaudara ke mess mama. Keliatannya mereka dibuang seseorang dideket mess. Dua saudaranya berwarna kuning, Echot yang belang tiga. Mereka dipelihara meski cuma outdoor. Malang buat anak-anak itu, suatu malam, datang gerombolan anjing liar mencoba merebut makanan mereka yang emang selalu disediakan mama diluar. Karena gak sempat bersembunyi, Echot pun jadi bulan-bulanan anjing itu. Ketika mama keluar mencoba mengusir anjing jahat itu Echot ditemukan tergeletak gak berdaya di dalam got yang kering dibelakang dapur mes. Kakinya patah, Echot gak bisa bergerak. Jadi dirawat seadanya karena gak ada dokter hewan disini.
Meski cacat, Echot penuh semangat. bisa bergerak dengan cepat. Dia bisa mengesot sampai jauh mengitari mess. Cuma yang bikin sedih adalah dia kesulitan buang air. Selalu belepotan, mama harus membantu dia membersihkan diri. Echot ditempatkan di pet cargo, tapi dia selalu berusaha keluar. Suatu hari Echot hilang. Dan keesokan harinya ditemukan disemak-semak sudah pergi untuk selamanya.
# UNING
Uning saudaranya si Echot, bersama dengan Kunyit. Tapi Kunyit pergi duluan karena diare berat. Tinggallah Uning sendirian. Hobinya makan jadi badan Uning berat berisi penuh otot. Paling suka pamer perut telentang dimana-mana. Meskipun jantan, Uning suka mengalah. Dia lebih sering mejadi penonton kalau teman-temannya bertengkar. Setelah mama menikah, Uning jadi anak kesayangan Ompapa, karena dia sangat manja dan penurut. Yang paling diingat mama adalah, Uning paling suka naik ke atas plafon mess, tapi gak bisa turun. Mama harus bolak balik menurunkan dia dari plafon, kalo gak si Uning akan terus mengeong dengan memelas di belakang kamar mama. Uning naik dari dinding dapur yang emang terbuka dan langsung mengarah ke plafon. Setelah naik dia akan main sebentar kemudian minta turun. Pernah mama menghukum dia 2 hari gak diturunin dari atas. Berharap Uning bisa nyari jalan dan berusaha sendiri untuk turun, tapi seteguh-teguhnya hati mama, ternyata masih lebih teguh hati si Uning. Jadilah mama mengalah. Uning turun dalam keadaan kotor dan sedikit kurus…
Kemudian mama pindah ke rumah dinas, Uning gak mau ikut pindah. Bolak balik selalu pulang ke mess walaupun dikurung di rumah baru. Suatu hari Uning gak ditemukan lagi di mess. Entah kemana…Mama dan Ompapa jadi sangat sedih. Kehilangan Uning yang selalu datang bila dipanggil. Kangen Uning yang gendut berlari mengejar kalo mama pulang kerja. Uning yang gak mau makan kalo toples makanannya gak penuh. Uning kamu kemana..?
# MIONG & MIAW
Si induk stray kembali datang dalam kondisi hamil. Kali ini dia melahirkan empat ekor anak kucing, tapi yang bertahan hanya dua, yaitu Miong dan Miaw. Aku sudah dipungut mama juga waktu ada mereka. Jadi aku tumbuh besar bersama Miong dan Miaw, menjadi kakak yang baik buat mereka.
Ikut minum susu ama induknya Miong-Miaw
Miong dan Miaw adalah anak-anak yang manis dan suka bermain. Aku sering main kejar-kejaran sembunyi-sembunyian disemak-semak belakang mess. Kami sering tidur bersama. Ada kakak Ganteng juga, yang masih baik ama aku karena aku masih kecil.
Beranjak dewasa, Miong dan Miaw mulai mencari pasangan. Miaw pun jadi jarang pulang. Pergi entah kemana. Hanya Miong yang betah tinggal di mess bersama kami. Oya, Miong pernah ikut lomba foto kalender, dia berhasil masuk 12 besar di tahun 2010.
Mungkin karena iri sama Miong jadi Miaw semakin membulatkan tekad mencari jalan hidupnya sendiri, pergi dari rumah. Aku sering kangen ama dia sih..Namanya juga udah dari kecil sama-sama. Tapi gimana lagi, aku kan gak bisa melarang dia untuk pergi. Mungkin dia bertemu kucing jantan ganteng dikomplek sebelah, trus ikut tinggal bersamanya disana.
Kemudian Miong hamil. Dia melahirkan dua ekor anak yang dinamai Hitam dan Putih. Jangan tuduh aku yang harus bertanggung jawab ya..Kemungkinan itu kelakuan kakak Ganteng atau kucing-kucing liar yang sering datang ke mess. Miong mulai berubah, dia jarang mau diajak bermain lagi, waktunya dihabiskan untuk merawat anak-anaknya.
Sewaktu Hitam dan Putih mulai besar, Miong lagi-lagi hamil entah ama siapa. Mamaku masih buta soal steril mensteril. Dia pernah berusaha menyuntik KB Si Miong tapi gagal. Jadinya ya hamil melulu. Miong melahirkan dibawah kasur mama yang dibolonginya menjadi gua persembunyian. Dari 3 anak, hanya satu yang selamat. Mamapun harus berjuang mengambil anak kucing yang malang itu dari dalam box bawah tempat tidur. Anak yang berhasil selamat namanya Cacil.
Cacil anak yang cerdas tapi nakal, mama dulu banyak punya fotonya, tapi bersama dengan hilangnya laptop jadi banyak foto-foto kenangan yang ikut lenyap. Termasuk foto Cacil. Hanya ada satu yang tersisa.
Suatu hari ada fogging nyamuk di mess, dan Cacil yang bermain diluar langsung lari masuk ketakutan. Kemudian hari selanjutnya Cacil menghilang, tapi Miong masih ada dan tetap santai. Mama curiga si Miong menyembunyikan Cacil disuatu tempat. Dicari gak ketemu. Sampai hari ini.
Beberapa bulan kemudian Miong hamil lagi, dia entah kegenitan atau apa kok ya hobi banget hamil melulu. Kali ini Miong melahirkan 3 ekor anak kucing. Si Belang, Tiger dan Piglet. Karena semakin banyak kucing yang dipelihara mama, akhirnya mulailah terjadi permasalahan dengan penjaga mess. Kebetulan penjaga mess yang baik dulu diganti ama yang baru, nah penjaga mess yang baru inilah yang jahat dan melaporkan kucing-kucing mama ke pihak kantor. Mamapun ditegur. Akhirnya Miong dan 3 anaknya yang kecil pun diungsikan ke rumah saudara mama dikota. Setiap akhir pekan mama menengok mereka.
Sebulan dipengungsian, Miong menunjukkan gejala hamil lagi. Hastagaaah..Mamapun pusing…Gak ada dokter hewan yang bisa mensteril kucing dikota ini. Dikota tetangga pun gak ada. Harus ke Samarinda atau Balikpapan katanya. Masih terlalu repot buat mama waktu itu. Jadilah si Miong hamil lagi dengan pelaku kucing-kucing garong tetangga sodara mama.
Tepat dimalam tahun baru Miong melahirkan tujuh ekor anak kucing. TUJUH! Kebayang kan pusingnya mamaku? Hihihihi… Tujuh ekor itu menjadi berkurang satu karena sakit. Enam ekor yang lain tumbuh menjadi anak-anak yang badung tapi sehat. Empat bulan kemudian mama dapat pinjaman rumah dinas, jadi Miong dan sembilan anaknya dibawa pulang ama mama.
Tapi sayang….Miong gak betah dirumah baru, dia menghilang bersama beberapa kucing mama yang lain. Terakhir mama pernah melihat dia di mess, mama bawa pulang tapi dia tetap balik lagi ke mess. Beberapa hari kemudian mama gak pernah melihat dia lagi. Dikuatirkan dia dibuang oleh penjaga mess yang baru.
# BELANG
Belang anaknya Miong. Ikut pindah mengungsi ke kota. Kemudian ikut pindah lagi kembali ke hutan. Dia jadi stress setengah mati. Mengurung diri disamping lemari penuh dengan kotoran karena dia gak berani keluar sama sekali. Butuh waktu berhari-hari memulihkan si Belang dari stress. Dia mulai keluar dan menjelajahi rumah baru. Paling suka diam dikamar mandi. Tapi suatu hari, bersamaan dengan hilangnya Miong, Belang pun ikut pergi. Belang yang penyayang dan manja, paling suka membantu Miong merawat adek-adeknya. Sekarang juga pergi entah kemana..
# PUTIH & YUKI
Anaknya Miong yang ditinggal bersama mama dan gak ikut pindah yaitu Putih dan Hitam (Temtem), besar dan sehat di mess. Si Putih pun mulai dewasa dan mencari pasangan. Kemudian bisa ditebak, hasilnya dia hamil. Dia melahirkan di bawah kasur mama. Itu memang tempat pesembunyian favorit mereka. Mama sudah berusaha menjahit kain yang dirobek oleh para kucing itu sebagai jalan masuk, tapi kucing-kucing masih bisa menemukan cara untuk masuk kedalam box kayu spring bed itu. Jadilah suatu malam Putih berdiam diri disana dan terdengar bunyi anak kucing menangis.
Anaknya ada dua, satu calico dan satunya hitam putih kayak panda. Mama menamai mereka Yuka dan Yuki. Yuka-Yuki menjadi anak kucing yang lucu. Sering menggoda si Uning yang sedang tidur.
Yuki sangat mirip ama Putih, buntut panjang belang totol-totol item kayak panda. Mungkin karena itu juga Tampaknya si Putih lebih sayang Yuki dibanding Yuka. Sewaktu diajak pindah ke rumah baru, Putih lebih sering mengajak si Yuki pergi. Yuka ditinggal sendiri. Dan akhirnya mereka berdua menghilang entah kemana berkelana berdua. Yuka masih ada bersama mama sekarang.
# PIGLET
Piglet adalah saudara Tiger anak Miong. Beberapa minggu setelah disteril dia menghilang pergi dari rumah. Dirumah dia seringkali di bully ama Tiger yang badannya lebih besar. Sekarang dia tinggal bersama kucing-kucing lain di mess. Kadang mama masih mengunjunginya dan memberi makan. Tapi sudah lama mama gak melihatnya lagi. Pernah dipaksa pulang, dikurung dirumah, tapi dia gak mau dan ngamuk. Akhirnya kembali lagi ke mess..Semoga dia sehat-sehat saja. Di mess selalu banyak orang dan ada dapur untuk catering pekerja, mamapun gak kuatir karena setiap kesana ibu-ibu tukang masak itu baik pada kucing-kucing disana termasuk Piglet.
# ORENJI
Suatu pagi sewaktu masih tinggal di mess, mama mendengar suara kucing mengeong-ngeong entah dari mana. Kadang terdengar jelas tapi kadang lirih. Dicari disekitar kamar dan dapur gak ada tanda-tanda kucing minta tolong. Suara itu menghilang. Siang hari pas mama pulang istirahat, suara ngeongan terdengar lagi sebentar. Setelah itu sunyi. Dicari tetep gak ada. Mama penasaran banget sampai bertekad mencari hingga ketemu pas nanti pulang kerja.
Pulang kerja sore harinya, mama menunggu sampai suara kucing itu terdengar lagi. Berusaha menajamkan telinga, akhirnya mama melihat sesosok kucing berwarna kuning terjebak diatas pohon nangka di bawah bukit diseberang jalan mes mama. Hadooooh..gimana nuruninnya kalo diatas pohon gitu?? Mama turun membawa payung berharap si kuning berani melompat turun ke payung. Tapi kucing itu gak berani, dia mondar-mandi kebingungan diatas dahan pohon nangka. Entah gimana caranya dia bisa sampai nyangkut keatas sana. Kemungkinan sih dia tadi malam dikejar anjing liar trus panik naik keatas pohon dan gak bisa turun karena tanpa sadar udah naik terlalu tinggi.
Untungnya ada anak-anak SMA yang lewat jalan itu, mamapun minta bantuan mereka untuk mengambil si kucing. Syukurlah si kucing berhasil ditolong. Mama membawanya ke mes. Tapi di mes si kucing diserang ama Uning dan Hitam. Kucing kuning itu ketakutan didalam pet cargo. Mereka berkelahi sampai mamapun terkena cakaran tanpa ampun. Gak mungkin dipelihara di mes kalo gini caranya. Jadi si kucing baru dibawa ke klinik tempat aku tinggal.
Beberapa hari tinggal diklinik bersamaku si kucing tau diri..Gak mau mencari perkara, kalo aku datang dia diem sembunyi, kalo aku pergi jalan-jalan baru deh dia keluar makan dan bermanja ke mama. Kucing baru itu diberi nama Orenji. Semua kru belakang suka karena Orenji tidak merepotkan. Lalu Om-om cleaning servis meminta Orenji untuk dibawa pulang ke rumahnya. Dia bilang istrinya suka kucing. Mama dengan senang hati menyerahkan Orenji. Berharap dia dipelihara dengan baik disana.
Tapi ternyata, seminggu kemudian mama mendengar kabar kalo Orenji mati. Om cleaning servis itu gak berani bilang ke mama karena takut dimarahi. Dia cerita ke bu Cs, dan bu Cs yang ngasih tau mama. Katanya Orenji di gigit ular . Tapi kayaknya sih dia keracunan racun tikus. Soalnya ada bangkai tikus juga katanya disamping jenazah Orenji, dan beberapa hari sebelumnya orang tua istri om itu emang menyebar racun tikus karena dirumah banyak tikus berkeliaran. Hhhhh….Mama menyesal banget udah melepaskan Orenji menuju maut.
# EMPAT SERANGKAI (Simba, Sunny, Sandy & Shadow)
Tentang Simba, Sunny dan Sandy sudah aku ceritakan disini.
Sekarang aku hanya ingin bercerita tentang Shadow. Anggota empat serangkai yang tersisa. Yang berhasil selamat dari wabah yang menjemput ketiga saudaranya.
Shadow sudah sembuh walaupun sakit itu bikin suara dia jadi serak gak selantang dulu. Nafas Shadow pun kadang bau. Jalannya agak tepincang dikaki belakang. Mungkin gak sepenuhnya sembuh yah..Tapi nafsu makannya bagus gak ada masalah. Shadow juga tetap manja seperti dulu. Suka bermain dengan yang lain kejar-kejaran kesana-kemari.
Aku juga sering bertemu Shadow kalo main ke rumah mama. Dia takut ama aku sih..Padahal aku cuma menggertak biasa aja tapi dia udah mengkeret duluan.Gak ada yang salah dari Shadow.
Suatu hari di bulan Desember tahun lalu, mama dan ompapa pergi ke Jogya ada seminar. Meninggalkan pasukan berbulu pada orang kepercayaan. Beliau dipercaya membersihkan litter dan memberi makan minum dirumah. Tapi gak nginep sih, hanya datang tiap pagi dan sore.
Seminggu di Jogya, mama pulang. Semua di absen. 4 anak menghilang. Tiger, Akira, Temtem dan Shadow. Pulang kerja mama menyisir jalan di hutan belakang dan rumah-rumah kosong yang sering menjadi tempat persembunyian anak-anak itu. Mereka gak ada.
Tapi hampir sampai ke rumah direrumputan padang rumput dibelakang rumah, mama melihat bayangan hitam ditanah. Jantung mama berdetak kencang seketiga. Sosok hitam itu sudah rata melebur jadi satu menyisakan tulang belulang, sedikit anggota badan bagian bawah dan sisa-sisa bulu berwarna hitam. Tanah sekitanya menjadi hitam seakan-akan menyerap tubuhnya yang membusuk. Belatung dimana-mana. Mama diam gak bisa bergerak nyaris gak bisa bernafas. Mencoba mengira-ngira itu sisa jasad siapa. Memberanikan diri memperhatikan pemandangan mengerikan itu. Kepala yang tinggal tengkorak, bulu hitam legam, tulang ekor yang panjang…gak salah lagi, ini pasti Shadow. Mama gak bisa menahan tangisnya…seperti orang gila bicara sendiri “Shadow kamu kenapa??” “Kenapa gak masuk ke rumah?” “Kamu pasti kesakitan…” ” Shadow…maaf…maaf..aku ninggalin kamu terlalu lama…” “Maafkan aku….”
Gak ada orang disekitar mama. Sepi. Ompapa masih di Jogya belum kembali. Hanya mama sendiri menangis dilapangan rumput. Bagaimana menguburkannya kalo jasadnya sudah gak berbentuk sama sekali, sudah menyatu dengan rerumputan? Gak mungkin bisa diangkat. Sambil menangis mama mengambil cangkul dirumah. Sisa-sisa jasad Shadow pun hanya bisa ditimbun dengan tanah yang digali dari tempat lain. Ditutupi selayaknya kuburan kucing. Mama masih berdiri dipusara Shadow, bingung memikirkan apa yang terjadi. Sementara yang 3 lainnya juga belum ketemu.
Dikuatkan oleh teman-temannya mamapun mencari yang belum kembali sore itu juga. Takut hal yang sama menimpa mereka. Untungnya mereka semua selamat. Tiger ditemukan sembunyi dikolong rumah tetangga diatas bukit. Temtem ada di mess dan Akira pulang sendiri ke rumah keesokan harinya.
Ompapa bilang kemungkinan Shadow di bully anjing liar. Karena akhir-akhir ini emang banyak anjing-anjing liar yang muncul lagi entah dari mana. Mereka menyerang kucing secara bergerombol. Gak jarang tengah malam mama dan ompapa mengusir anjing-anjing itu kalau mereka terdengar masuk ke halaman rumah. Rumah mama emang gak ada pagarnya. Kemungkinan sore hari waktu litter dibersihkan, Shadow keluar rumah dan terkunci diluar. Kemudian dia diserang anjing-anjing jahat itu. Aku gak bisa membayangkan gimana takutnya Shadow. Meminta pertolongan yang gak kunjung datang….
Mama terlalu sedih dan trauma untuk menulis kepergiannya dulu. Tapi hari ini adalah waktu yang tepat untuk mengenang Shadow.
Maafkan kami Shadow…Kamu sudah berkumpul dengan saudaramu sekarang.
# GURO
Sewaktu mama dan ompapa makan siang diwarung dekat rumah, mereka mendengar suara anak kucing mengeong nyaring sangat memelas. Mama menyuruh ompapa mencari sumber suara. Ompapa menemukan seekor anak kucing berwarna hitam polos disudut warung yang gelap. Entah bagaimana dia bisa ada di situ, gak ada tanda-tanda induk ataupun saudaranya yang lain disekitar warung. Kata pemilik warung sih dia dibuang orang, karena kucing itu baru muncul seharian itu. Mama dan ompapa memutuskan membawa si kecil pulang ke rumah.
Dirumah si kecil dibersihkan, diberi makan dan diperkenalkan ke yang lain. Kucing itu mirip sekali ama Shadow, sama-sama hitam dan berbuntut panjang. Mereka cepat menjadi akrab. Si kecil diberi nama Guro.
Guro sangat lincah, suka bermain kejar-kejaran gak tentu arah, tapi paling gak suka kalau diajak main dan dia kalah, semisal mama atau ompapa membully dia menggelitik perut atau kakinya, dan gak membiarkannya pergi, dia pasti teriak marah menggigit tangan mama/ompapa. Tapi kalo dilepas dia akan menerkam tangan mereka lagi seakan menantang berkelahi. Guro sangat pemberani, dia yang mendekati Piku diawal-awal Piku dipungut mama. Meskipun resikonya kena cakar dimuka.
Guro juga sangat perhatian. Sewaktu Simba sakit dan dibawa pulang ke rumah, Guro ikut menemani dan mencium Simba. Tapi justru karena perhatiannya itu dia jadi tertular virus dari Simba. Setelah Simba pergi, keesokan harinya mama menemukan Guro dan Sunny diam gak bereaksi, meringkuk dibantal kursi sementara yang lain heboh menyambut ikan kukus yang baru matang. Mereka berdua demam. Mama langsung mengkarantina dan mengobati Guro dan Sunny. Tapi Guro gak bertahan lama, karena dia masih kecil, daya tahan tubuhnya langsung kalah oleh virus. Sore harinya Guro pergi menyusul Simba.
# HITAM (TEMTEM)
Cerita tentang kepergian Temtem juga sudah pernah aku ceritakan dipostingan ini.
Sekarang aku hanya ingin mengenang betapa temtem semasa hidupnya adalah kucing yang sangat tampan.
Temtem adalah kucing terakhir yang pergi akibat kepindahan rumah mama. Uning, Miong, dan Putih serta Yuki sekarang entah dimana. Aku berharap andaikan mereka masih hidup, mereka akan baik-baik saja. Tapi kalau sesuatu terjadi pada mereka, aku berdoa semoga bereka semua sudah senang bermain bersama diantara bunga dan hangatnya mentari di titian pelangi.
Miong, Temtem, Uning & Putih
# KUGI & 5 anak YUKA
Jadi Yuka yang lolos dari sterilan karena sakit akhirnya hamil. Dia melahirkan 5 ekor anak kucing yang lucu. Keesokan harinya, mama menemukan 3 ekor anak kucing yang dibuang orang dijalan. Tiga anak itu dibawa pulang dan diletakkan dikandang yang bersebelahan dengan kandang Yuka.
3 ekor anak kucing itu diberi nama Kage, Koga, dan Kugi. Kage-Koga berwarna hitam legam, sementara Kugi berwarna putih polos dengan sedikit totol hitam diujung ekornya. Melihat ada anak kucing lain, Yuka bingung, dia merasa itu anaknya juga. Mama mencoba mendekatkan mereka, Yuka pun mereima dengan senang hati. Dia merawat ketiga anak seperti anaknya sendiri.
Tapi ternyata hal yang gak diharapkan timbul, Yuka mulai membiarkan anak kandungnya sendiri dan lebih sibuk memperhatikan anak-anak pungut yang memang sudah mulainakal dan aktif kesana-kemari. Anak-anak Yuka pun mulai sakit mata dan dehidrasi. Mama mencoba memisahkan Yuka dari ketiga anak pungut tapi Yuka selalu mencari mereka. Mama juga berusaha membantu memberi susu ke anak-anak Yuka. Tapi gak berhasil. Satu demi satu anak Yuka mati tanpa sempat diberi nama. Dan terakhir Kugi juga pergi karena dehidrasi dan diare…
Hanya tinggal Kage dan Koga yang dirawat Yuka sampai hari ini. Dirawat dan disayangi seperti anak sendiri.
# FLORENCE
Mengenang Florence yang cantik..mari sama-sama liat sewaktu dia pertama ditemukan mama…
Waktu Olen menangkap tikus hutan dan kadal..
Dan saat Florence pergi meninggalkan mama…
Kami akan mengenang semua kegembiraan yang kamu bawa len…
# TUPPY
Tuppy salah satu anak Miong baru-baru ini hilang. Padahal dia gak pernah pergi terlalu jauh. Beberapa hari sebelumnya ada kucing garong jahat yang menghajar dia habis-habisan. Tuppy jadi pincang, salah satu kaki belakangnya sakit. Mama mengurungnya didalam rumah, tapi setiap ada kesempatan Tuppy selalu berusaha keluar. Tuppy anak yang sangat manis dan lembut, suaranya sangat merdu. Dia kucing yang paling sering mengajak mama dan ompapa bicara. Mengeong-ngeong seakan-akan mama dan ompapa ngerti, padahal kan nggak…
Tuppy kalo digendong selalu melemaskan badannya. Dia termasuk langsing dibandingkan saudara-saudaranya yang lain. Aku gak tau Tuppy pergi kemana. Semoga dia baik-baik aja..
Teman-teman yang pergi karena memilih jalannya sendiri, dan teman-teman yang pergi karena sakit, aku yakin suatu hari kami akan kembali bertemu disuatu tempat diujung pelangi yang indah. Mereka menunggu mama,ompapa dan teman-teman lain yang masih disini untuk kembali bermain bersama. Dan kemarin aku melihat pelangi yang indah. Pasti mereka yang ada disana melambaikan tangannya ke bawah kepadaku.
World Pet Memorial Day kali ini, siapa yang kalian ingin kenang?